Segala alam terjadi meliputi manusia dan benda yang hidup maupun mati. Dan apa yang terjadi padaku pula yang akan mempengaruhi alam sekitarku. Maka, disini aku akan berbagi apa yang ku rasa, fikir, alami, dan ingin bagikan. Aku hanya ingin berbagi :) -K-

Selasa, 05 Juni 2012

Aku Ingin Pulang, Ayah :'D

ayah....

betapa aku sangat merindukan mu di surga sana...
ada cerita kecil yang ku simpan dalam benak ku kini ayah :)

sebuah..
sebuah keinginan ku yang teramat besar yang selama ini selalu kau halangi...
sebuah rasa betapa aku ingin pulang ke pangkuan mu....
yang tak pernah kau indahkan selama beberapa tahun ini...

bukankah kau maha tau betapa aku merindu mu ayah......
selama ini aku selalu mengatakan betapa aku ingin kembali kepadamu....
di sampingmu,, berada dalam dekap eratmu di sana....

sungguh ayah....

semakin lama aku berada disini...
semakin kau membiarkan ku jatuh semakin dalam....

aku tak bisa jika harus terus begini....
kian tahun aku terus berjanji padamu.....
kian banyak pula janji itu ku langgar.....

aku tak bisa terus begini...
aku tak mau!
aku takut akan kau marah padaku saat aku pulang nanti...
aku tak mau kau hukum saat aku pulang...

iya,,,
benar aku telah benrajni...
sungguh aku selalu berusaha ayah...
aku selalu berusaha untuk melawan dengan sekuat tenaga....

namun bukankah engkau maha tau beratnya dunia ini....
bukan kah kau pula tau nista nestapa alam ini...
dan kau pula tau betapa sungguh aku tak menginginkan rasa yang menyiksa di alam ini terus menyelimuti keseharian ku...

aku tak mau terus begini ayah....
aku letih untuk tetap bertahan di sini...
seolah percuma selama ini aku berusaha...
berjanji..

tapi apa!

selalu ada alasan akan alam ini agar aku dapat melanggar janji itu....
semua usaha ku selalu berbuah kegagalan....
lingkungan selalu menuntut ku untuk melakukannya....

sungguh ayah!
sungguh!

aku selalu ingin untuk berusaha....
tapi mungkin aku terlalu lemah...
mungkin aku terlalu bodoh...
terlalu berbelas kasih dan mudah memberi kasih...

tapi apa yg bisa lain ku lakukan....
tubuh manusia ini begitu rapuh...
betapa hati manusia yang penuh iba...
dan keserakahan penuh ambisi manusia mengalahkan banyak hal...

aku bukan dalam batasan ku,,,
aku pula tak mengerti apa yg harus ku pertahankan lagi....
semua yang berharga milik ku pula sudah tak ada....

semua tiada harga lagi aku di alam jagad dana ini....

aku merasa bagaikan debu berat yang tak bisa melayang ayah...
bahkan aku tak dapat merasakan keberadaanku....
angin dunia mendorong ku bergera
k tanpa arah...
tanpa kendali diri...
aku lemah ayah!
kini aku terlalu lemah....

bahkan untuk memiliki tujuan atas keberadaan ku di sini pula telah lenyap ayah...
sperti yang selama ini ku anggap menjadi tujuan ku,,,
semua lenyap begitu saja akan keraguan yang entah membisik dari mana...
semua keraguan itu membinasakan keyakinan ku...
semangat keteguhan hatiku padam ayah....

semua usaha ku terlihat sia-sia belaka....
tapi semua bisikan itu membuka mataku...
memperlihatkan padaku, betapa memang. memang semua ini seperti tiada arti...

apa yang ku usahakan pada tubuh ini telah dan selalu gagal...
tubuh yang ku harap menjadi penunjuk arah aku pulang bahkan tak pernah bisa menahan ku agar bisa mejaga diri...

aku selalu terjatuh ayah....
aku selalu terperosok semakin dalam dalam jurang yang gelap itu...
semakin hari...
dan semakin jauh jalan ku untuk melihat cahaya suci yang sedari dulu ku dambakan...

seolah hingar bingar kebahagiaan duniawi menghadang,,,
seperti merah api yang memagar....

aku selalu ingin keluar ayah!!
AKU MAU KELUAR!!

tapi kenapa selalu saja kau biarkan aku menari di dalam api kegelapan itu ayah....
apakah rencanamu?
apa rencanamu untuk ku?!

apa kau sengaja membiarkan ku agar aku tingagl selamanya dalam api gelap yang menyala-nyala menjilati tubuh ku ini?

kenapa kau biarkan aku...
kenapa tak kau berikan aku rantai yang dapat menarik ku keluar ayah...
betapa apakah jeritan batin ini tak pernah kau dengarkan?
berapa banyak lagi airmata yang karus ku beri ke tanah bumi ini agar kau mendengar tangisku ayah....

betapa aku ingin kau tau ayah,,,,
dan betapa besar keyakinan ku jikala kau selalu mendengar ku....

AKU YAKIN AKAN ITU!!

tapi aku ingin bukti ayah...
aku ingin....
bukan hanya janji mu yang kau tulis di setiap kitab keyakinan para manusia ini....

ayah betapa kau mengetahua kesakitan ku....
batapa aku yakini masih banyak lain manusia yang memiliki perih luka kehidupan....
ayah...

ayah iya aku tahu!
aku tahu aku tak sendiri ayah....

tapi tolong...
tolong ringankan semua ini,,,
tolong tarik aku sidikit lebih jauh dari kegelapan ini....

betapa aku hanya ingin menjadi anak mu yang berbakti....

kau selalu menyemangati ku untuk bertahan bukan?
tapi semangat saja kini tak lagi cukup ayah...

berkali aku dalam kondisi seperti ini...
ya aku tahu...
berkali pula semangat ku hilang dan ku temukan lagi...
ya memang benar...

tapi kali ini ayah...
bukan kah kau maha melihat?
bukan kah kau maha mengetahui?
bukan kah dapat kau lihat tan mengetahui seberapa keyakinanku telah rapuh dan menghilang?
dapatkah kau lihat betapa semua perjuangan ku tiada arti ayah...

libih baik kau jemput aku sekarang ayah...
lebih baik aku pulang sekarang ayah,,,,
selagi aku masih bisa pulang ayah...
aku ingin pulang ayah...

AKU INGIN PULANG!!

aku tak sanggup jika haru sbertahan lebih lama lagi....
aku takut akan terus terperosok makin jauh....
aku takut tangan mu takkan lagi mampu menjangkau ku...
untuk menarik ku kembali...
untuk menjemputku....

aku lebih takut kau lupa pernah memiliki aku....
aku takut kau tak lagi memikirkan ku...
aku takut tau lupa jika aku terus meminta padamu...
aku mohon ayah....

sekali ini saja...
aku mohon padamu....

tolong jemput aku pulang ayah :')

-Jacqueline Pangestiningtyas-

Senin, 04 Juni 2012

Kabut...

Ntah apa yang sedang ada dalam pikir ku...
Seolah semua terasa begitu, sangat berbeda..
Wewangian pelangi dengan indah yang biasa menaburi hidup ku....
Betapa penuh warna indah yang nampak pudar hari ini...

Tiada pesan.
Tanpa arang yang berusaha mengotori..

Tapi segala apa yg dihadap..
Teraba tak terhingga alam buana...

Rasa sedih bahkan tak melekat seperti sedia kala....
Pesan untuk menjemput kebencian terselip dalam kelam...
Namun semua terasa bagaikan kubangan yang di endapkan...
Bahkan buah harum manis yang nuansanya menggugah pun terasa pahit...

Ada yang lain...

Hal yang tidak ku ketahui....
Tidak seperti biasanya...
Tidak seperti dahulu kala...

Kehampaan yang melanda selalu memiliki arti...
Selalu ada alasan atas apapun...
Selalu ada sebab akan keadaan yang berjalan..

Dan, sekali lagi...

Segala apa yang ku rasa....
Kini..
Saat ini...
Hari ini....

Begitu sunyi tak berhuni.....
Begitu lapang yang menyesakkan...
Tanpa rasa sesak sedikitpun...

Apakah yang salah?

Bahkan aku tak mengerti apa yang ku butuhkan....

Serupa akar tumbuhan yang ingin berkembang jauh, dan lebih jauh...
Namun beton-beton pembatas menghambatnya...
Menghambat kewajiban sekaligus haknya agar tetap kuat menjaga kehidupan...

Kehidupannya...
Kehidupan pohon yang di topangnya...
Dan kelangsungan kesehatan makhluk-makhluk lain yang membutuhkan kehadiran pohon itu..

Aku rindu pelangi ku...
Aku merindukan warna warni yang selalu membuatku tertawa di khayangan...
Aku sangat bahagia di kelilingi nuansa indah pembangkin gairah....

Bukan seperti ini...
Bukan rasa takut tuk bahagia...
Bukan rasa benci melihat keindahan...
Bukan jiwa tanpa rasa yang hidup dalam kabut tanpa batas...

Aku takut akan rasa ini,,
Aku ingin kembali..

Namun kapan aku akan dapat kembali?

Bantu aku...
Aku mohon...

Bantu aku, atas apa yang bahkan, aku tak tahu apa yang harus ku lakukan...

-Jacqueline Pangestiningtyas-