Segala alam terjadi meliputi manusia dan benda yang hidup maupun mati. Dan apa yang terjadi padaku pula yang akan mempengaruhi alam sekitarku. Maka, disini aku akan berbagi apa yang ku rasa, fikir, alami, dan ingin bagikan. Aku hanya ingin berbagi :) -K-

Jumat, 23 November 2012

Karakter Para Warga Bershio Anjing


Menurut leluhur Tionghoa, orang kelahiran tahun Anjing umumnya jujur, cerdas, dan terus-terang. Ia adalah manusia yang tidak sombong, yang memiliki naluri kemanusiaan yang amat mendalam. Rasa kesetiaannya dan kecenderungannya untuk memprioritaskan persamaan hak dan memperjuangkan keadilan membuatnya sangat populer, terutama di kalangan kaum lemah. Watak dasarnya ramah, rendah hati, dan tidak terlalu menuntut, dan semua ini membuat Anjing mudah bergaul dengan orang lain. Ia selalu bersedia kompromi dan dapat dipercaya untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya. 
Seperti juga kawannya yang manusiawi, Macan, maka Anjing juga jarang menunjukkan amarahnya secara pribadi kepada seseorang. Yang penting bagi Anjing adalah prinsip keadilan. Jika perbuatan Anda sampai melukai hatinya, perbuatan itulah yang akan ditunjukkan oleh dia, tanpa dembel-embeli maksud tidak baik, tanpa dendam atau iri hati. Kalau semuanya sudah selesai ditumpahkan dan perbaikan yang layak sudah dikerjakan, maka dia bisa saja berdamai lagi dengan Anda seolah tidak ada apa-apa.
Sekalipun dalam usia muda, anak Anjing sudah belajar untuk mencium mana orang yang baik dan mana orang yang jahat. Bahkan setiap warga Anjing, apakah dia sendiri mengakui atau tidak, cenderung membagi orang ke dalam dua kategori, yaitu "musuh" atau "teman", hitam atau putih. Baginya, tak ada warna kelabu atau campuran antara kedua warna itu. Namun, sekalipun Anda berhasil memenangkan kepercayaannya, Anjing akan setia untuk selamanya. 
Walaupun kekayaan, kekuasaan, dan kesuksesan mungkin sangat berarti bagi orang lain, hal-hal tersebut tidak berarti apa-apa bagi Anjing bila tanpa kekasih, teman, atau keluarga yang bisa ikut menikmatinya. Sangatlah beruntung orang yang kebetulan mempunyai teman bershio Anjing, sebab warga Anjing umumnya tidak tega mengabaikan suara teman memohon pertolongan. 
Namun, adakalanya Anjing malah bisa melindungi kepentingan orang lain lebih daripada kepentingannya sendiri. Seperti binatang lambang shio ini, Anjing berpegang teguh pada orang yang dikasihinya, tak peduli betapa tidak bermutunya pun orang itu. Anjing yang setia lebih cenderung mempertahankan situasi yang sama tak peduli betapa tidak menyenangkannya daripada harus menghadapi sesuatu yang tidak dikenal dan harus mulai lagi dari nol. Dan seumpamanya dia terpaksa dengan hati yang berat untuk meninggalkan rumah, yaah, jangan salahkan dia. Tempat itu barangkali benar-benar menyedihkan baginya kalau dia sampai melakukan hal itu. 
Tidak jarang Anjing sulit menyesuaikan diri terhadap perubahan. Meskipun penampilannya biasanya ramah dan riang, pada dasarnya dia adalah binatang yang pesimis. Situasi yang tidak terduga bisa membuatnya cemas tanpa sebab yang jelas. Oleh karena dia sering melihat sesuatu dari segi negatifnya, dia bisa mengundang kesulitan atau merusak kenikmatan yang sebenarnya dapat diperoleh dari hal itu. Kalau dia dapat belajar berpikir lebih positif, gangguannya biasanya sangat berkurang. 
Secara umum, Anjing adalah manusia yang tidak materialistis dan tak menyenangi kemegahan. Kata-kata dan bahasa yang muluk-muluk malah mencurigakan baginya. Dia lebih suka pembicaraan maupun gaya hidup yang tidak dibuat-buat. Dan walaupun dia tidak begitu mempedulikan uang, namun umpamanya dia sedang membutuhkan, tak ada yang lebih lengkap sarananya untuk mendapatkan itu, selain dia. Sekalipun dia terlahir dalam keluarga pas-pasan, Anjing yang bermoral tinggi mampu meningkatkan statusnya dalam hidup atas upayanya sendiri tanpa berusaha menyembunyikan asal-usulnya.

Sumber :  http://www.primbon.com/shio/anjing.htm

Senin, 05 November 2012

Terlahir Dalam Binaan PASMA 54

Usang dedaunan membesitkan kerapuhan...
Rapuh yang tertahan dan merambat memakan serabut penopang jiwa...

Jauh...

Jauh bersangkar hasrat yang agung dalam beralun.
Menepi sesaat kala ombak menantang permainan pintar kehidupan...

Kiranya tuan mengerti betapa risau para domba dalam pengembangan?

Adalah di dalamnya para kutu membiak yang berusaha bertahan.
Dan mereka tak ubahnya sapi-sapi kecil yang imgim hidup walau di sangkar buaya sekalipun.

Tidaklah aku menginginkan untuk berdosa dalam merindu engkau...

Namun sungguh!
Memang tak seharusnya kerinduan ini menghampiri ku begitu saja kala masa istirahat panjang ku lalui.
Menyiratkan betapa indah kenangan kita tempo kelam...

Masa-masa kebersamaan kita...

Walau hujan menerpa. Dan guntur tetap membahana...
Dan kita tetap bersatu. Saling berdampingan dan tetap menjaga...
Pekik kecil rintihan siksa atas guratan percobaan alam.
Bukanlah keasingan bagi kita dalam berwacana ria...

Kita tak pernah mendahului..
Kita tidak pantang menyera..

Semangat kuat..
Tekad yang bulat..
Kemauan untuk sampai pada tujuan mutlak..
Itulah alasan keberadaan kita...

Tak mengerti mengapa harus malam ini,,
Atas alasan apa rindu ini menerpa begitu dalam menusuk kalbu.

Namun,

Terlalu sakit mengingat perkataanmu dulu...
Kau lagi bahkan tak inginkan kehadiran ku..
Bahkan tanpa kau tau. Hari itu perjuangan ku untuk mu kuberikan secara utuh!
Bahkan kau pun tak tau. Hari itu mungkin saja nyawa ku tak tertolong saat menuju ke tempat kebersamaan kita.

Tapi sungguh...
Tak mampu ku pungkiri!
Kebersamaan kita kala itu adalah kenangan terindah kita...
Walau kadang arogansi mu mengalahkan segala indah kita bersama...
Namun itulah engkau...

Dan maafkan aku bila salahku perbuat dan sakiti dirimu...
Bukan maksudku melakukannya...
Karna memang kala itu aku masih belajar agar mampu menjadi seperti mu.

Hanya lewat ini dapat ku sampaikan rindu ku...
Karena aku tak tau harus sampaikan dengan cara apa lagi...
Karena aku terlalu tak sangup untuk tetap bersama...
Karena mungkin aku terlalu lemah untuk bersama mu...

Titip salam ku untuk penerus kita selanjutnya..
Sampaikan maafku pada mereka yang tak bisa ku dampingi.

Salam Cinta...

P.XXXI/06/587 Tapak Hutan