Segala alam terjadi meliputi manusia dan benda yang hidup maupun mati. Dan apa yang terjadi padaku pula yang akan mempengaruhi alam sekitarku. Maka, disini aku akan berbagi apa yang ku rasa, fikir, alami, dan ingin bagikan. Aku hanya ingin berbagi :) -K-

Senin, 05 November 2012

Terlahir Dalam Binaan PASMA 54

Usang dedaunan membesitkan kerapuhan...
Rapuh yang tertahan dan merambat memakan serabut penopang jiwa...

Jauh...

Jauh bersangkar hasrat yang agung dalam beralun.
Menepi sesaat kala ombak menantang permainan pintar kehidupan...

Kiranya tuan mengerti betapa risau para domba dalam pengembangan?

Adalah di dalamnya para kutu membiak yang berusaha bertahan.
Dan mereka tak ubahnya sapi-sapi kecil yang imgim hidup walau di sangkar buaya sekalipun.

Tidaklah aku menginginkan untuk berdosa dalam merindu engkau...

Namun sungguh!
Memang tak seharusnya kerinduan ini menghampiri ku begitu saja kala masa istirahat panjang ku lalui.
Menyiratkan betapa indah kenangan kita tempo kelam...

Masa-masa kebersamaan kita...

Walau hujan menerpa. Dan guntur tetap membahana...
Dan kita tetap bersatu. Saling berdampingan dan tetap menjaga...
Pekik kecil rintihan siksa atas guratan percobaan alam.
Bukanlah keasingan bagi kita dalam berwacana ria...

Kita tak pernah mendahului..
Kita tidak pantang menyera..

Semangat kuat..
Tekad yang bulat..
Kemauan untuk sampai pada tujuan mutlak..
Itulah alasan keberadaan kita...

Tak mengerti mengapa harus malam ini,,
Atas alasan apa rindu ini menerpa begitu dalam menusuk kalbu.

Namun,

Terlalu sakit mengingat perkataanmu dulu...
Kau lagi bahkan tak inginkan kehadiran ku..
Bahkan tanpa kau tau. Hari itu perjuangan ku untuk mu kuberikan secara utuh!
Bahkan kau pun tak tau. Hari itu mungkin saja nyawa ku tak tertolong saat menuju ke tempat kebersamaan kita.

Tapi sungguh...
Tak mampu ku pungkiri!
Kebersamaan kita kala itu adalah kenangan terindah kita...
Walau kadang arogansi mu mengalahkan segala indah kita bersama...
Namun itulah engkau...

Dan maafkan aku bila salahku perbuat dan sakiti dirimu...
Bukan maksudku melakukannya...
Karna memang kala itu aku masih belajar agar mampu menjadi seperti mu.

Hanya lewat ini dapat ku sampaikan rindu ku...
Karena aku tak tau harus sampaikan dengan cara apa lagi...
Karena aku terlalu tak sangup untuk tetap bersama...
Karena mungkin aku terlalu lemah untuk bersama mu...

Titip salam ku untuk penerus kita selanjutnya..
Sampaikan maafku pada mereka yang tak bisa ku dampingi.

Salam Cinta...

P.XXXI/06/587 Tapak Hutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar