Segala alam terjadi meliputi manusia dan benda yang hidup maupun mati. Dan apa yang terjadi padaku pula yang akan mempengaruhi alam sekitarku. Maka, disini aku akan berbagi apa yang ku rasa, fikir, alami, dan ingin bagikan. Aku hanya ingin berbagi :) -K-

Jumat, 17 Januari 2014

Dengan Bismillah ku niatkan cinta ini, Jakarta Pekalongan bukanlah halangan. Inilah Doaku untuk cinta kita.

Hampir 20 tahun ku menghirup oksigen di lapisan kulit terluar di pelanet bumi ini. Dan itu adalah janji terindah, sederhana, namun sarat akan makna yang tak mungkin di gantikan dengan harta. Kesederhanaan yang mampu meleburkan kerasnya batu besar yang kokoh, sehingga bergantikan serbuk2 debu dan kerikil2 kecil yang dapat digunakan untuk menjadi dasar pondasi yang kokoh dalam awal sebuah bangunan penuh kasih dan harapan :) bangunan yang dapat ku beri nama itu "Cinta".

Terima kasih, Untuk menyadarkan ku. Untuk membimbingku. Dan untuk menjadi pilihan ku :) dan juga memilihku :) inilah janji pertama mu yang akan ku pegang dan ku tunggu untuk esok hari ku membuka kelopak batin yang telah kau tunjukan betapa indahnya dunia ini.

Mungkin ini terlihat berlebihan. Namun dapat ku pastikan satu hal padamu. Keyakinan ku padamu. Kepercayaan ku atas mu, serta rasa kasih yang ku pendam selama ini. Segala adalah nyata hanya untukmu. Ruang hati ini sudah ku persiapkan sejak awal pertemuan kita. Dan sudah ku sempurnakan sejak awal September 2013 lalu.

"Yaudah, sebagai balasan atas tamparan kamu kemarin, aku mau saat aku tiba di Jakarta nanti, kita lanjutkan ciuman kitavyang terhenti kemarin. Berikan aku seluruh cinta dan kasih sayang mu, luapkan segala rindumu dalam pelukanku. Dan aku berjanji aku akan pulang untuk mu yang menungguku di sana. Untuk memelukmu penuh kasih. Jangan menangis lagi ya sayang. Aku gak mau dengar kamu menangis lagi karena aku."

Tuhan...

Terimakasih telah kau jawab doa ku.
Memang benar adanya sebuah rasa ikhlas adalah sumber ketenangan. Hampir 3 tahun ku mengenalnya dan menyimpan rasa ini untuknya. Walau harus ku lalui pasang surut cerita cinta dengan pejuang2 lainnya. Dan akhirnya Kau pertemukan kembali kami. Dan kau ungkapkan pula betapa sesungguhnya dia pula pernah mencintaiku, walau terhalang orang2 yang lain yang kala itu menjagaku dengan cara mereka. Dan kini kau telah tumbuhkan bibit-bibit cinta yang telah kami sebarkan selama kurang lebih 5 bulan terakhir di tahun 2013 lalu. Kau persatukan kami di awal tahun yang baru ini, dengan semangat yang baru untuk menuliskan sebuah karangan cinta bagi kami. Aku dan dia. Jacqueline Pangestiningtyas dan Achmad Fadly Surya Negara.

Pagi ini aku berdoa. Tepat pukul 2.25 am, 4x24 jam setelah resmi kami membangun sebuah komitmen untuk saling belajar, untuk mencintai, menjaga dan membahagiakan. Diatas kasur kesayanganku dengan menghadap kiblat aku memohon kepada Mu. Jagalah cinta kami, jagalah rasa sayang kami, buatlah kami agar selalu saling menjaga, melindungi, menyayangi, serta menjaga rasa cinta kami. Untuk terus menukiskan lembar demi lembar cerita cinta kami. Agar kelak cerita indah ini dapat kami ceritakan kepada anak cucu kami. Dan mereka tau, betapa tidaklah mendapatkan sesuatu yang begitu berharga dapat di raih dengan mudah.

Salam terkasih dari anakmu yang kini tinggal di Bumi.

-K-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar